Senin, 31 Oktober 2011

My Slideshow Slideshow

My Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ My Slideshow Slideshow ★ to Yogyakarta. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor

Kamis, 03 Desember 2009

MOTIVATOR HAJI MANDIRI

MUKADIMAH

Dalam fikiran orang banyak bertanya, mungkinkan bisa berhaji sebagai penyempurna Islam, bisa langsung melihat ka`bah tempat dimana setiap hari mengarahkan qiblat saat bersujud, dapat memanjatkan do`a di tempat-tempat dijamin mustajab, menjumpai makam Rasulullah dan sahabatnya yang kita cintai. Namun fikiran itu berhenti manakala terbentur financial ONH, penghasilan bertahun-tahun tak mencukupi, koneksi dan warisan tak memiliki, bisakah kita berhaji?
Jawabnya adalah BISA!
Allah itu maha kaya, bila telah memanggil seseorang tak akan mampu kekuatan apapun menghalangi, walaupun kita belum mampu Allah akan memampukan, asal kita telah membuka jalan dan niat yang sungguh. Melalui program ini insa Allah jalan menuju tanah suci bisa kita jalani. Amiin.

MOTIVATOR HAJI MANDIRI

Adalah suatu program motivativasi dan tabungan ta’awun untuk mewujudkan ibadah haji. Program ini diprakarsai ide cerdas oleh Yayasan Ash shidiqiyah yang telah berdiri di Yogjakarta sejak tahun 2000 dalam bidang da’wah dan sosial serta menjadi Agen motivator segera berhaji dan hijrah ke dalam Ekonomi Syariah.
Guna meningkatkan motivasi pada Mitranya, saat ini ‘MOTIVATOR HAJI MANDIRI” berusaha akan bekerjasama dan membuka beberapa kantor cabang/perwakilan di beberapa kota di Indonesia.

Visi: Sebagai sarana mewujudkan niat ibadah haji ke tanah suci dan membantu program pemerintah dan menciptakan peluang kemitraan serta membantu wadah sosial yang telah ada.
Misi:
• Menjadikan program MOTIVATOR HAJI MANDIRI sebagai program motivasi yang dapat mewujudkan ibadah Umroh dan Haji.
• Menjadikan program sebagai motivasi ta`awun haji dan hijrah dari ekonomi konvensional menuju ekonomi syariah yang barokah yang dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
• Menjadikan program sebagai program kemitraan yang dapat membantu wadah sosial, guna menyantuni anak yatim piatu, fakir miskin, kaum jompo, dan dhuafa.

Nama yayasan :
Ash Shidiqiyah
Akte Notaris H. Hamdani S.H : No.12 Tanggal 01 Desember 2000
Alamat : Jl. Jambon Km.1,5 Komplek Masjid Ash Shodiq Baturan Trihanggo Gamping Sleman Yogyakarta Indonesia. Telp. 0274 6415124 hotline: 0274 7408829
E mail : haji.mandiri@gmail.com
https : www.mandirihaji.blogspot.com

Jumat, 28 Agustus 2009

Melaksanakan ibadah Umrah di Masjidilharam

Melaksanakan ibadah Umrah di Masjidilharam

Ibadah Umrah adalah ibadah yang HANYA dapat dilakukan didalam Masjidilharam (Ka'bah Baitullah) dan diluarnya (Bangunan Sa'i) di kota Mekkah saja.
Bangunan Masa'i (lokasi Sa'i = tempat ibadah berjalan kaki) walaupun kini telah disatukan (merupakan kesatuan) dengan Bangunan Masjidilharam, tetaplah secara hukum bukan tempat utama untuk sholat.
Ibadah Umrah ==> apabila dilakukan dari Miqat terdekat (dari Tan'im +/- 6 km barat daya Masjidilharam) ===> membutuhkan waktu hanya +/- 2 (dua) jam saja.
Jadi selama berada di Mekkah, Pelaku Umrah dapat melakukan IBADAH UMRAH beberapa kali .... sendiri (atau bersama teman) .... sampai dengan thowaf Wada' (waktunya meninggalkan Mekkah).
Ziarah ke Masjid Nabawi di Madinah dan ziarah ke sekitarnya ... sebenarnya TIDAK ADA HUBUNGAN langsung dengan pelaksanaan Umrah dan Haji.
Sekalian melakukan ibadah UMRAH ... Pelaku Umrah/Haji ..... dapat melakukan ====> ZIARAH (kunjungan) ......... Ke Jabal Nuur (+/- 6km dari Masjidlharam tinggi 200 meter, timur laut) / Jabal tsur (+/- 5 km selatan Masjidilharam) ..... dikedua bukit ini hanya sampai dikaki bukit saja (karena tinggi dan jauh/lamanya waktu menuju puncak goa, turun naik diperlukan waktu seharian penuh dan kondisi tubuh yang prima, sebaiknya pergi sendiri saja bersama teman dengan taxi).
Jabal Rohmah (bukit setinggi 32 meter) / Ke Masjid Nabawi di ... MADINAH, Maqam Rasulullah SAW, Raudatul Jannah, Jabal Syuhada Uhud (selatan), JAbal Abyadh = Bukit Putih/ bukit MAGNIT (selatan) ... bukit magnit ini serupa dengan yang ada di salah satu pulau diKorea selatan, ...... Pasar Kurma (barat daya) +/- 500 meter dari Masjid Nabawi, Minum Susu Unta, Ke Percetakan Al Qur'an dan Kitab Hadits di Madinah (barat laut), Masjid Khandak/Parit dan Masjid dua kiblat (qiblatein) di Barat laut, Masjid Quba dan Masjid Jum'at di Selatan. Masjid Apung dan Balad tempat belanja di JEDDAH.
Labbaika Allaahumma Labbaik, Labbaika La syariikalaka Labbaik, Innal hamda wanni'mata laka walMulk laa syariikalak.
Kuta'ati perintahMu Yaa Allah, Aku datang memenuhi perintah-Mu, sesungguhnya segala Puji dan kenikmatan berasal dari-Mu, Engkaulah Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Kuasa.
Rasulullah Nabi Muhammad SAW. antara tahun ke 8 dan 9 Hijriyah, melakukan ibadah Umrah sebanyak +/- 4 (empat) kali.
Tgl. 10 Dzulhijjah tahun 9 Hijriyah ====> sa'at berada disekitar Mekkah; Rasulullah Nabi Muhammad SAW. melakukan Sholat Idul Adhha dan Penyembelihan Hadyu Qurban di Lapangan Masjid Khaif kota Mina. Beliau Rasulullah SAW. pada tahun ini ada melakukan ibadah Umrah ... tetapi tidak diteruskannya sampai ibadah Haji.
Jadi seluruh ... Ibadah-ibadah Umrah Rasulullah Nabi Muhammad SAW. ...(yang +/- 4 kali itu) ... dilakukan ... SEBELUM MELAKSANAKAN IBADAH HAJI .. pada tahun ke 10 Hijriyah.
... dan sesudah melaksanakan ibadah Haji (satu kali) .... Beliau tidak pernah Umrah lagi.
Wahai manusia yang merasa dan mengaku beriman, beribadahlah karena tau ilmunya tulus / luruslah dan sungguh-sungguhlah dalam beribadah .... bersihkanlah akhlaqmu ........ janganlah kamu beribadah karena ikut-ikutan ataupun karena menuruti hawa nafsumu dan keduniawian semata !

lihatlah kedepan ke jalan yang lurus ....... "Murnikanlah keta'atanmu hanya ..... kepada Allah SWT. .... dan kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW.".
Tersirat Sabda Rasulullah Nabi Muhammad SAW. dijalan yang lurus saja, .... 98,7% dari manusia yang merasa dan mengaku beriman ===> tersesat ...... "KARENA TIDAK MURNI TA'ATNYA" ---> "karena KEDUNIAWIAN" "karena merasa diri lebih" ---> "karena ibadah memperturutkan HAWANAFSUnya semata" ...... hati-hatilah ........... wara' ..... waspadalah !. karena hawanafsu ada padamu dan selalu bersamamu .. manusia.
TATA TERTIB IBADAH UMRAH meliputi :
========================
1. menuju lokasi MIQAT; lalu... menuju Masjidilharam mekkah;
lokasi MIQAT ... adalah Titik awal / tempat dan waktunya START ... untuk mulai a). Bersuci ... b). Sholat Sunnah 2 (dua) raka'at ... c). Mulai menguatkan niatnya dengan melafadzkan niat Umrah/Hajinya. ...d). Mulai memakai Pakaian Ihram ... e). Mulainya berlaku "Larangan Ihram" ... f). Mulainya Melafadzkan talbiyah ... g). Mulainya bergerak menuju Masjidilharam Mekkah;
2. Di Masjidilharam .... melakukan THOWAF UMRAH, mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 (tujuh) putaran ...... arah putaran thowaf berlawanan dengan arah putaran jarum jam; ... berawal dan berakhirnya dari dan di Sudut Hajar Aswad;
setelah selesai 7 putaran tersebut .... dari sudut Hajar Aswad .. lalu .. mencari tempat untuk melakukan ..
3. Sholat 2 (dua) Raka'at dibelakang Maqam Nabi Ibrahim; .. lalu berjalan menuju ke atas Bukit SOFA untuk mulai melakukan SA'I;
4. Setibanya di Atas Bukit SOFA ...... mulailah berjalan ... menuju Atas Bukit MARWAH (terhitung satu Hitungan);.. lalu dari Atas Bukit MARWAH berjalan ... menuju Atas Bukit SOFA (terhitung satu hitungan) ... demikian itu terus menerus dilakukan, sampai pada hitungan ke 7 (tujuh);
5. pada hitungan ke tujuh, selesainya di Atas Bukit MARWAH; .. lalu lakukan CUKUR untuk mengakhiri Ihram, lalu... LUKAR (buka Ihram).
Dengan CUKUR ...... maka berakhirlah / selesailah seluruh Ibadah UMRAH.
Ibadah UMRAH ... bila dilakukan dari MIQAT .... terdekat ... dari TAN'IM yang jaraknya +/- 6 km barat laut Masjidilharam, hanya menghabiskan waktu +/- 2 (dua) jam saja.
Miqat ini banyak dikunjungi kendaraan umum (Bus/Coaster/Taxi ... bolak-balik ... Masjidilharam - Tan'im), biayanyapun murah hanya +/- 2 Real Saudi saja sekali jalan ... perorangnya.
Ibadah UMRAH ... bila dilakukan dari MIQAT .... terdekat ... dari JA'RONAH yang jaraknya +/- 23 km Timur Laut Masjidilharam, Miqat ini khusus diambil dalam perjalanan Ziarah disekitar Mekkah, sehabis ziarah ke Arafah dan Masy'arilharam - Mina, .... Miqat ini sangat sepi dan bukan jalan raya yang hidup, Jalur ini biasanya dipakai oleh mereka yang datang melalui jalan darat khususnya dilalui Pelaku Umrah - Haji ... dari Negara Iraq dan dan sekitarnya.
kendaraan Bus/Coaster/Taxi ....pun biasanya Carteran (borongan pulang-pergi), ... tidak ada kendaraan umum yang Bolak-balik seperti di Tan'im.
dari Miqat ini hanya menghabiskan waktu +/- 3 (tiga) jam saja.
Apabila dilakukan dari MIQAT .. terjauh ... dari daerah DZULHULAIFAH / ABYAR ALI .... yang jaraknya +/- 450 km Utara Masjidilharam, menggunakan Bus/Coaster .... hanya menghabiskan waktu +/- 8 (delapan) jam. .... karena lama dan jauhnya, waktunya habis di perjalanan saja.
Miqat dari Dzulhulaifah / Abyar Ali ... ini ... biasanya dilakukan apabila .. PAKET .... kunjungan pertamanya ke Madinah dulu ... setelah itu baru ke Mekkah.
Ibadah Umrah yang dipandu oleh .... Travel Umrah - Haji, biasanya dilakukan terbatas ..... hanya 2 (dua) kali saja, ...... yaitu ....... 1)..dari Dzulhulaifah / Abyar Ali (apabila Paket pertamanya dari Madinah) .... atau dari TAN'IM ........... dan ..... 2). dari JA'RONAH.
Jadi apabila Pelaku Wisata Umrah ..... ingin Umrah lagi ...... harus dilakukan sendiri atau bersama teman sekamar atau teman sekelompoknya.
cari ... Bus/Coaster/Taxi untuk menuju TAN'IM ... ada banyak tersedia di depan Halte Sieb Amir (50 meter dari lokasi Rumah kelahiran Nabi Muhammad SAW/ yang sekarang dijadikan perpustakaan umum). ... hitungannya perorang +/- 2 (dua) Real Saudi, ... kalau naik Taxi .... +/- 10 (sepuluh) RS untuk lima orang sekali jalan. ..... pulangnya ... menuju Masjidilharam ... biayanya juga sama.
KEGIATAN DI MIQAT :
==============
1. Bersuci (mandi besar/mandi Junub) bagi yang belum melakukan di tempat tinggalnya;
2. BerWudhu,
3. Ganti pakaian yang biasa .... dengan pakaian Ihram (kain Ihram).
Bagi WANITA, boleh mengenakan pakaian yang disukainya, asal tertutup, tidak menyerupai pakaian laki-laki, tidak memperlihatkan perhiasan tubuhnya, dan tidak merangsang.
4. Sholat Sunnah Tahieyatul Masjid 2 (dua) Raka'at.
Mengenai Sunnah Sholat 2 (dua) Raka'at disini (di Miqat) ada yang berpendapat bahwa ini merupakan Sholat Ihram. .... Rasulullah SAW ... disatu tempat Miqat hanya sholat 2 (dua) raka'at ini saja ... dan langsung berangkat.
Sedangkan Ihram secara otomatis "mulai berlaku sa'at pelaku Umrah/ Haji melafadzkan niat Umrah/ Hajinya di Miqat), untuk itu tidak diperlukan Sholat lagi.
Tetapi karena Pelaku Umrah-Haji dalam perjalanan (SAFAR) .... maka dapat melakukan Sholat-sholat Wajibnya .. secara Qoshor di Jama' Taqdim (waktunya dimajukan) / Jama' Ta'khir (waktunya dimundurkan) ...... dan apabila sholat berjama'ahnya dilakukan secara Jama'Qoshor .. "Imamnya" .. harus dari sesama Safarnya (teman seperjalanannya) ........ kecuali Sholat Wajibnya tidak di Jama'Qoshor (dikerjakan pada waktunya) ..... dan .... Sholat Jum'at ... imamnya .... dari Masjid setempat.
5. Mulai melafadzkan / menguatkan Niatnya Untuk Umrah/Haji.
6. Mulai Dzikir dan bertalbiyah ... sambil menuju kendaraan ... untuk segera menuju ke Masjidilharam.
KEGIATAN DI MASJIDILHARAM :
===================
1. Masuk kedalam Masjid, langsung berjalan mendekati Ka'bah, ........ Talbiyah yang sejak dari MIQAT dilafadzkan, begitu bertemu dengan Ka'bah, segera dihentikan lalu ...... menuju Sudut Hajar Aswad untuk mulai Thowaf;
2. Dari Sudut Hajar ASWAD ini mulailah berjalan memutari Ka'bah (dengan arah putaran yang berlawanan dengan arah putaran jarum Jam), bagi laki-laki Bahu kanan dibuka.
Untuk seluruh Thowaf ini cukup hanya 2 (dua) do'a Pokok saja.
Dari Sudut Hajar Aswad sampai Sudut Rukun Yaman, membaca do'a 1, ..... lalu dari Sudut Rukun Yaman menuju Sudut Hajar Aswad membaca do'a 2.
Apabila ada kesempatan dapat mengecup ... Hajar Aswad lakukanlah selagi didalam thowaf, apabila tidak dapat mendekatinya, cukup melambaikan tangan dari jauh saja.
Demikianlah Dari Sudut Hajar Aswad ... berputar ... sampai ... di Sudut Hajar Aswad ... terhitung 1 (satu) putaran. .... ualangi putaran ini sampai 7 (tujuh) kali putaran.
Putaran terakhir ... berakhir di Sudut Hajar Aswad, begitu selesai 7 (tujuh) kali putaran;
(apabila mengambil putaran terlalu dekat ke Ka'bah ... .. untuk satu putaran .. membutuhkan waktu yang lebih sedikit .... dibandingkan apabila pelaku Thowaf melakukannya agak jauh dari Ka'bah).
3. lalu menuju kearah belakang Maqam Ibrahim (menara kaca tempat jejak tapak kaki Nabi Ibrahim AS. diletakkan), jarak ini +/- 20 meter timur dari Sudut Hajar Aswad atau +/- 20 meter dari depan Pintu Ka'bah. .... mencari tempat ...... untuk melakukan SHOLAT 2(dua) raka'at.
4. selesai SHolat .... segera menuju ... Bukit SOFA di arah tenggara sudut Hajar Aswad .... jaraknya +/- 130 meter dari KA'BAH.
KEGIATAN DITEMPAT MASA'I (Lokasi Sa'i) :
==========================
5. sesampainya diatas Bukit SOFA .... mulailah berjalan menuju ... Atas Bukit MARWAH (perjalanan satu lintasan SOFA - MARWAH ini dihitung satu lintasan).
Bukit MARWAH ini jaraknya +/- 350 meter dari Ka'bah (timur laut Ka'bah),
Sesampainya diatas Bukit MARWAH .... mulai lagi berjalan menuju ... Atas Bukit SOFA (perjalanan satu lintasan MARWAH - SOFA ini juga dihitung satu lintasan).
Lakukan perjalanan di Masa'i (tempat Sa'i) ini sampai hitungan ke 7 (tujuh).
Do'a didalam Sa'i => Bacaannya hanya ada 3 saja yaitu : a). sa'at tiba/berada diatas Bukit Sofa atau dibukit Marwah (berdo'a dengan mengangkat tangan kearah Ka'bah BAitullah, do'a dibaca/diulangi 3 kali) ....
b). selagi berjalan dari Sofa menuju Marwah (dan sebaliknya dari Marwah menuju Sofa). ...
c). selagi berada diantara 2 (dua) PILAR Lampu Hijau.
Bacaan doa dari Rasulullah Nabi Muhammad SAW, adalah sangat ringkas-singkat dan pokok-pokoknya saja (selebihnya dapat ditambahkan sendiri). Jadi pelajarilah yang pokoknya dulu !
Mulainya tadi dari Atas Bukit SOFA ..... Berakhirnya di Atas Bukit MARWAH.
Jarak dari Atas Bukit SOFA .... sampai ke Bukit MARWAH .... +/- 390 meter (tembok ke tembok = 400 mtr).
(panjang jalan dan waktunya SA'I, dapat dihitung 7 x 390 meter = 2.730 meter, +/- membutuhkan waktu 1,5 jam saja. ... apabila satu sa'at yang bersamaan banyak Pelaku Umrah yang melakukan Sa'i ... dengan sendirinya membutuhkan waktu lebih lama).
Ditengah-tengah antara Bukit SOFA dan Bukit MARWAH .. ini .... terdapat "PILAR-LAMPU WARNA HIJAU" dulunya adalah LEMBAH didantar SOFA -MARWAH; diarea ini yang jaraknya +/- 70 meter disunnahkan untuk RAMAL (berjalan cepat dengan langkah pendek).
Begitu selesai hitungan ke 7 (ketujuh) diatas Bukit MARWAH ........ selesailah sudah seluruh pekerjaan SA'I.
Lalu dari Atas Bukit MARWAH ... lakukanlah ... CUKUR untuk mengakhiri Ihram .... .... lalu LUKAR (buka ihram)
Dengan Berakhirnya CUKUR .... maka berakhirlah "Larangan Ihram". ... sekaligus ... Berakhirlah Rangkaian ibadah UMRAH.
Sholat Mutlak dan Sholat Arbain .... tidak ada dalil hukum dan keterangannya di dalam Al Qur'an maupun didalam Hadits, ..... sebaiknya tidak dita'ati.
Sebaiknya selagi masih di Mekkah dan Madinah, Sholatlah di Masjidilharam atau di Masjid Nabawi ..... karena waktu tidak akan pernah kembali .... dan kita tidak tau kapan kita akan mendatangi kedua Masjid ini lagi.
Sholat Sunnah dibelakang Maqam Ibrahim dapat dilakukan kapan saja (Rangkaian Umrah/Haji) ..... dapat dilakukan setiap waktu / sepanjang waktu (selama 24 jam) .... untuk itu ... Waktu Mutlak di Masjidilharam TIDAK BERLAKU ....... (waktu mutlak = sesudah Sholat Subuh dan sesudah Sholat Ashar).
Bacaan ibadah Umrah atau Haji : Apabila meneladani Rasulullah Nabi Muhammad SAW .... dalam ... Thowaf - Sa'i, Wukuf, ..... bacaan DO'Anya semuanya ringkas; jelas; yang pokok saja; singkat; tidak panjang-panjang; tidak banyak; tidak bermacam-macam. ... selebihnya dapat ditambah sendiri.
Jadi Pelajari dan hafalkan yang pokok saja, itu yang penting.
Harap diperhatikan : DIHARAMKAN selagi dalam Ihram, untuk melakukan PERNIKAHAN dan atau menikahkan orang lain.
Harap para pelaku Umrah tidak mencampur adukkan Ibadah dengan Wisata (keduniawian).
CATATAN :
di Masjid Nabawi, Apabila masuk dari pintu 17 dan 18, disalah satu ruangannya (ditengahnya), Pelaku Umrah/Haji, dapat meminta Al Qur'an yang bagus secara ... GRATIS .... (+/- 2 box = .. buah, senilai 100 RS), syaratnya CUKUP hanya dengan menyerahkan SURAT Permintaan dari Yayasan atau KBIH atau Perguruannya, Surat tsb dibuat dalam Bahasa Arab atau English, dicap dan ditandatangani (hari dan jam bukanya ... tertentu).
Apabila di Masjidilharam Mekkah di dekat Pintu Umrah (biasanya pagi/waktu Dhuha), dapat meminta / memperoleh hanya 1 (satu) Al Qur'an saja ... tapi antriannya panjang.
Kursi dorong bagi yang udzur, dapat disewa di sekitar Babu Sofa.
Kehilangan barang di sekitar Masjidilharam : dapat dicari juga disekitar Babu Sofa (ruang khusus barang temuan).
Kehilangan orang / teman tersesat, dapat dilaporkan kepada petugas masjid diluar bagian Pintu Umrah.
PERHATIAN :
pelaku Haji/ Umrah ...... Harap membeli dan membawa barang seperlunya saja, karena banyak barang bawaan pelaku Haji yang dianggab overweight kelebihan berat pesawat, dan akhirnya disuruh tinggal di Bandara Jeddah/ Madinah ... menjadi sia-sia dibeli ... karena tidak boleh dimasukkan kedalam pesawat .... ingatlah barang pelaku Haji/ Umrah dibatasi hanya 30 kg saja ... kalau lebih ... terpaksa ditinggal .... atau sehari sebelumnya kebandara kirim sendiri/ suruh teman/ keluarga disaudi untuk mengirimkannya melalui Expedisi pengiriman barang ... ongkosnya tidak mahal.
Kalau CABIN barang yang dibawa sendiri kepesawat ... berat boleh tapi bungkusan/ tasnya tidak boleh besar, sekuat angkatnya saja.
Membawa uang dalam jumlah banyak ... harap ditaruh dibanyak tempat yang tersembunyi di barang-barang anda ...... agar kalau hilang ... tidak semuanya.
bila membawa uang banyak .... jangan ditunjukkan kepada orang lain atau terlihat orang lain ... karena akan selalu ada orang yang akan meminjamnya atau mengambilnya.
selalulah berhati-hati ... karena hawa nafsu (syaiton) selalu ada terbawa bersama manusianya.

Senin, 22 Juni 2009

Kamis, 07 Mei 2009

TA'AWUN CARA CEPAT BERHAJI

Dalam benak kita sering terlintas tatkala kita bersilaturrahim pada orang-orang yang mau berhaji atau umrah. Kapan kita bisa memenuhi panggilan itu, baik umrah atau berhaji. Kondisi kita apabila dilihat secara realita hitungan pendapatan dari keringat kerja kita sering timbul pertanyaan, apa mungkin? Mungkin jawabnya apabila kita benar-benar punya tekad dengan program taawun insaAllah akan terlaksana. melalui program haji mandiri kita akan membuktikan. hub. 0274 7408829 (H.M.Agung R)

Senin, 23 Maret 2009

Cerita haji

12/16/2006

Labbaikallohumma labbaik..

Labbaikallohumma labbaik..
Labbaikalaa syarikalaka labbaik..
Innal hamda wanni’mata laka wal mulk laa syarikalak..


Kusambut panggilan-Mu, Ya Allah,
Kusambut panggilan-Mu.

Kusambut panggilan-Mu,
Tiada sekutu bagi-Mu,
Kusambut panggilan-Mu.

Sesungguhnya segala puji,
Karunia dan kekuasaan hanyalah milik-Mu,
Tiada sekutu bagi-Mu.

Subhanallah..
Gema takbir berkumandang selalu..
Tanda suka cita guna memenuhi panggilan-Mu Ya Allah..
Datang memenuhi undangan-Mu dengan hati suci bersih..
Datang berlari mendekati-Mu dengan ketauhidan yang utuh..
Datang bersegera dengan kesiapan yang sempurna guna melaksanakan perintah-Mu di bumi ini..
Subhanallaah..
Kapankah kesempatan itu datang?

Kini.. disaat tiba waktunya para jemaah haji pergi ke tanah suci..
Betapa sangat pilu memendam rindu tuk bersua kembali..
Tapi apa daya selain hanya dapat berdoa dan memohon kepada Allah..
Untuk dipanggil kembali.. berkumpul kembali.. bersama seluruh umat manusia yang berjalan menuju satu, rumah Allah.. aturan Allah.. perintah Allah..

Rasa sedihnya mungkin seperti saat lebaran tapi tidak dapat berkumpul dengan orang yang sangat dicintai..
Atau bahkan lebih sedih dari itu..
Atau mungkin rasa sedihnya seperti tidak dapat bertemu kembali dengan buah hati yang sangat disayangi..
Atau bahkan jauh lebih perih dari itu..

Yang pasti..
Hati ini sangat merindu untuk kembali..
Kembali ke tanah suci..
Kembali mengunjungi rumahMu..
Kembali menjadi tamu dalam rumahMu..
Kembali Sholat dalam rumahMu..
Kembali Berdoa dalam rumahMu..

Walau baru menginjakkan kaki sekali di tanah suci,
tapi rasanya seperti tinggal di kampung halaman sendiri..
Sungguh.. sangat aman, nyaman, tegaknya aturan Engkau, penuh barokah yang membuat sangat betah sekali di sana..

Sekalipun ketika di tanah air, harus meninggalkan orang-orang yang dicintai..
Harus meninggalkan anak, dimana sebenarnya dikenal tidak dapat pisah dengan anak..
Tapi setiba di tanah suci..
Hanya satu yang dirasakan...
Terasa sekali betapa tidak mau pulang kembali ke tanah air..
Terasa sekali betapa sedih ketika harus kembali ke tanah air..
Terasa sekali betapa tidak mau pisah dengan Engkau..
Terasa sekali betapa dekat sekali dengan Engkau..

Dan terasa sekali.. hari-hari ini di sini betapa sedih tanpa dapat mengunjungi rumah-Mu..
Kapankah akan kembali silaturahmi pada rumah-Mu ??
Rumah yang selalu menebarkan kasih sayang..
Rumah yang penuh barokah.. keselamatan.. kesamaan.. kesolidan.. persatuan..
Rumah tempat pengabdian semurni-murninya..
Rumah tempat berkumpulnya hamba Allah yang bersatu, putih.. bersih..
Rumah tempat pengagungan Engkau..
Rumah tempat yang penuh perjuangan agar memenuhi aturan-Mu mencium Hajar Aswad..
Rumah tempat menumpahkan seluruh jiwa dan raganya demi Islam..
Rumah tempat tegaknya kemenangan Islam..
Rahmatan lil ’alamin..

Bersegeralah berhaji..
Sebelum sesuatu terlanjur terjadi..
Sementara bagi yang belum mampu..
Pantang untuk putus harapan..
Selalu lah penuh harap, berdoa dan berikhtiar..
Jika Allah berkehendak mengundang, maka tidak ada sesuatu pun yang akan menghalanginya..
Kata Allah, jadilah.. maka jadilah.. walau sepertinya sangat mustahil sekalipun..

Dan tidak ada imbalan yang lebih indah dari seorang haji mabrur selain syurga..

Subhanallah.. Allohu Akbar..

Labbaikallohumma labbaik..
Labbaikalaa syarikalaka labbaik..
Innal hamda wanni’mata laka wal mulk laa syarikalak...


Kusambut panggilan-Mu, Ya Allah,
Kusambut panggilan-Mu.

Kusambut panggilan-Mu,
Tiada sekutu bagi-Mu,
Kusambut panggilan-Mu.

Sesungguhnya segala puji,
Karunia dan kekuasaan hanyalah milik-Mu,
Tiada sekutu bagi-Mu.

[Alivia Yulfitri]

Labels:

Tips Siap Pulang ke Tanah Air

Ada hal-hal berikut yang harus dilakukan :

- Kemasi semua barang bawaan kurang lebih 2 hari sebelumnya, agar tenang dan nyaman.
- Masukkan seluruh barang, sebisa mungkin ke kopor, bukan tas tentengan atau tas tambahan. Agar tidak merepotkan ketika kita menunggu di bandara atau ketika tiba di tanah air. Tapi sambil memperkirakan berat kopor tidak melebihi 30 kg.
- Jika menggunakan tas tambahan, kemaslah dengan rapi dan aman (gunakan kunci). Lalu beri tanda yang membedakan dengan tas lain, agar mudah dicari/dikenali dan tempel kertas di tas tambahan tersebut yang berisi info secara lengkap, seperti nama, alamat, kloter, rombongan, photo, dsb.
-Ketika di bandara, titipkan tas tambahan tersebut ke bagasi, agar tidak merepotkan. Pastikan dalam tas tambahan tersebut tidak ada barang pecah belah atau yang mudah rusak lainnya.
- Semua barang bawaan akan ditimbang.
- Kemas barang tentengan sesimpel mungkin, karena tas tentengan ini akan ditenteng terus-menerus selama antri masuk pemeriksaan tas, berjalan antri menuju pesawat, naik turun bis menuju pesawat, dan naik tangga masuk ke dalam pesawat.
- Jika perlu, pada saat pulang ini, troiler yang dibawa dari tanah air untuk menyimpan tas tentengan lebih baik sudah disimpan dengan rapi, jangan sampai disita oleh petugas untuk dimasukkan ke dalam bagasi (karena melihat bawaan kita yang repot). Karena jika disimpan di bagasi, troiller tersebut kemungkinan besar akan hilang.
- Para jemaah haji naik pesawat dengan teratur dan tidak berebutan.
- Para jemaah haji mencari tempat duduk sesuai dengan nomor kursi / ada juga yang bebas duduk di kursi mana saja.
[Alivia]

Labels:

Tips Belanja Haji

Tips yang dapat dilakukan, yang semoga meringankan dan tidak mengganggu ibadah haji, sbb :

- sudah membuat daftar barang yang akan dibeli
- seleksi dalam membeli barang, jangan sampai melebihi kuota berat kopor yang telah ditentukan.
- usahakan beli yang ringan-ringan dan murah harganya bila bekal uang terbatas
- upayakan belanja setelah proses ibadah haji / ibadah pada hari itu telah selesai dan kondisi masih fit serta kesehatan masih terjaga.
- Untuk mempermudah, bila dapat belanja di tanah air maka lakukanlah.

[Alivia]

Labels:

Tips Jika Kehilangan Barang

Memang tidak ada yang dapat kita lakukan jika sudah kehilangan barang, selain mengucap Innalillaahi wainna ilahi roji'uun. Segala sesuatunya kita kembalikan kepada Allah, kita percayakan kepada Allah. Allah yang sudah mengatur semuanya. Dan Allah tidak akan menimpakan suatu ujian melainkan hambaNya mampu. Pasrahkan seluruhnya kepada Allah.. Walau kita berada di negeri orang, tapi kita tidak berada di mana-mana yang lebih mulia, yaitu rumah Allah.. Insya Allah..
Tapi selain itu, ada hal-hal yang harus dilakukan, yaitu sbb :
- Jika Paspor Hilang
Jangan panik. Segera lapor ke kantor daerah kerja setempat melalui ketua kloter masing-masing. Syaratnya menyerahkan pas photo 3 lembar untuk diganti dengan surat keterangan laksana paspor.

- Jika kehilangan uang dan barang
Laporkan ke ketua kloter, lalu lapor ke kantor daerah kerja dengan membuat surat serta mengisi blanko yang telah disediakan dengan ditandatangani oleh dua orang saksi serta diketahui oleh ketua kloter yang bersangkutan.
Semoga berguna. [Alivia]

Labels:

Tips Mencium Hajar Aswad

Mencium Hajar Aswad hukumnya adalah sunnah.

Hal-hal yang mesti dipersiapkan -- yang semoga dapat berhasil mencium hajar aswad --adalah :

  1. bersihkan niat semurni-murninya
  2. Lakukan taubat dengan ikhlas
  3. berdoa kepada Allah untuk kesempurnaan pelaksanaan rukun dan syarat haji
  4. mohon dimudahkan dapat melakukan seluruh hal yang sunnah haji, termasuk mencium hajar aswad
  5. tanamkan tekad dan selalu siaga agar tidak melakukan hal-hal yang membatalkan thowaf ataupun ibadah haji.
  6. berdzikir selalu, jangan biarkan pikiran melantur kemana-mana.
  7. berserah diri dan pasrah sebenar-benarnya kepada Allah
  8. Hilangkan rasa sombong, iri, ketakutan, kekhawatiran, dsb.
  9. Harus sehat dan kenakan celana panjang (untuk perempuan pun jika memakai jubah, dalamnya harus menggunakan celana panjang)
  10. Jangan membawa barang yang berlebihan, secukupnya saja untuk beribadah di masjid.
  11. Jika memungkinkan, dilakukan malam hari antara 01.00 – 03.00, karena banyak jamaah yang tidur. Tapi sebenarnya pada hakikatnya jika Allah menghendaki maka terjadilah. Sehingga benar-benar pasrah dan jadikan Allah satu-satunya tempat Penolong dan tempat bergantung. Karena dari pengalaman saya, dengan kondisi berthowaf sendirian -- perempuan pula, pada jam 9 pagi pun di saat penuhnya jamaah haji melakukan thowaf, tetap dapat mencium hajar aswad. Alhamdulillah.. Subhanallah.. Allohu Akbar..
  12. Ketika mendekati hajar aswad, dan bahkan sebelum melewati rukun yamani, sedapat mungkin merapat ke dinding kabah.
  13. berjalanlah dengan santai, tidak perlu terburu-buru, sambil terus berdoa dan berdzikir.
  14. Tidak menyakiti orang lain saat berdesakan, tetaplah santai, dan bahkan jika bisa persilahkanlah orang lain lebih dulu, jika sikon masih sangat berdesakan. Ini pengalaman saya, karena saya takut bersentuhan dengan yang bukan muhrim ketika antri, maka saya mempersilahkan yang lain lebih dulu. Tapi hasilnya malah orang-orang lain (para ikhwan) mempersilahkan saya terlebih dulu untuk mencium hajar aswad (padahal saya perempuan sendirian), dan alhamdulillah.. akhirnya berkah itu tiba.. terciumlah hajar aswad, dengan kehangatannya, dicium penuh khusyu, doa dan harapan kepada Allah semata. Subhanallah.. Alloohu Akbar..
  15. Saat berhasil mencium, segera berteriak Alloohu Akbar.. Jangan sampai mendewakan hanya sebuah batu hitam. Allah tetap tujuan kita.
  16. Setelah itu, hal yang penting pula.. jika tidak maka akan terjadi kecelakaan, yaitu membungkuklah dan berjalan mundur, sehingga dapat melewati desakan orang dari belakang.

[Alivia], Sumber : Bursa Sajadah dan Pengalaman sendiri

Labels:

Tips Melawan Dingin

Akibat dari cuaca dingin :
-bibir dan kaki menjadi pecah-pecah.
-mimisan

Cara mengatasi cuaca dingin :
- Periksa kesehatan sebelum berangkat haji
- bawa obat yang diperlukan
-Selalu mengikuti penyuluhan kesehatan dan pengobatan penyakit Anda (bagi pengidap penyakit tertentu)
-Bawa cream kulit untuk mengolesi kaki/bibir sebelum keluar ruangan
-Bawa madu asli jika dibutuhkan.

[Alivia]

Labels:

Tips Menghindari Influenza

Ada beberapa hal yang mungkin dapat mencegah Influenza, sbb :

  • Memelihara kebersihan diri dan lingkungan pondokan
  • Istirahat yang cukup
  • Banyak mengkonsumsi buah-buahan segar dan sayuran hijau
  • Minum air yang cukup
  • Upayakan membawa air minum serta tempat minum masing-masing
  • Biasakan membersihkan ingus dengan kertas tisu yang dapat menyerap cairan hidung.
  • Selalu memakai masker hidung dan mulut yang bersih
  • Mengurangi keluar pondokan bila tidak perlu
  • Hindari kontak dengan penderita
  • Sedapat mungkin hindari kerumunan manusia/tempat yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan haji.
  • Jika dibutuhkan, dapat disuntikan imunisasi influenza.

[Alivia]

Daftar Pustaka :
- Bursa Sajadah
- Pengalaman sendiri

Labels:

Tips Persiapan Perlengkapan Haji

Dapat dibaca di Menu Seputar Persiapan Haji

[Alivia]

Labels:

Proses Pelaksanaan Ibadah Haji

Untuk Gelombang 1 :
a. Ada yang mendarat langsung di bandara Madinah (yang menggunakan Saudi Arabia Airlines), ataupun ada yang mendarat di bandara King Abdul Aziz Jeddah baru naik bis ke Madinah .
b. Madinah
c. Bir Ali (Madinah - Bir Ali hanya 12 Km)
d. Makkah (Bir Ali – Makkah 488 Km)
e. Mina – untuk yang bertarwiyah(Makkah – Mina 7 Km)
Atau Arafah – tidak tarwiyah (Makkah – Arafah 21 Km)
f. Arafah (untuk tarwiyah, dari Mina – Makkah 14 Km)
g. Muzdalifah (dari Arafah 9 Km)
h. Mina (dari Muzdalifah 5 Km)
i. Makkah
j. Bandara King Abdul Aziz Jeddah
k. Indonesia

Gelombang 2 :
a. Bandara King Abdul Aziz Jeddah
b. Makkah
c. Mina – untuk yang bertarwiyah(Makkah – Mina 7 Km)
Atau Arafah – tidak tarwiyah (Makkah – Arafah 21 Km)
d. Arafah (untuk tarwiyah, dari Mina – Makkah 14 Km)
e. Muzdalifah (dari Arafah 9 Km)
f. Mina (dari Muzdalifah 5 Km)
g. Makkah
h. Madinah
i. Bandara King Abdul Aziz Jeddah
j. Indonesia

Labels:

Tips Memakai HP

Ada 2 pilihan dalam menggunakan HP, sbb :

1. Tetap memakai nomor operator Indonesia (yang sudah biasa dipakai), yaitu dengan cara :
• Mendaftarkan nomor kita pada operator masing-masing (Telkomsel/Indosat/Exelcomindo), agar dapat digunakan selama di Arab.
• Tolong perhatikan biaya pulsa masing-masing setiap operator, dan silakan bandingkan mana yang lebih murah. Di antaranya perhatikan biaya :
• biaya per satu sms
• biaya pertama kali melakukan hubungan telepon, lalu per menitnya selanjutnya.
• apakah ada jam-jam yang dilakukan diskon 50%, agar biaya menjadi lebih murah.

Adapun kemampuan untuk kelancaran melakukan hubungan telepon/sms di antara setiap operator tersebut, relatif sama. Sama-sama mudah melakukan komunikasi.

2. Memakai nomor operator Arab.

Jika ingin memakai nomor Arab, saran saya sbb :

• Tetap mendaftarkan nomor operator Indonesia yang biasa dipakai, untuk jaga-jaga barangkali tidak mendapatkan nomor/simcard operator Arab di sana.

• Yang perlu diperhatikan, untuk setiap operator adalah teknis bagaimana cara pendaftarannya agar dapat digunakan di Arab.
Karena ada pengalaman, salah satunya nomor Indosat (yaitu mentari), pendaftaran nomor cukup merepotkan. Karena kita harus mendaftarkan periode tanggal kapan akan digunakan di Arab. Sehingga kita harus memperkirakannya terlebih dahulu. Dan selama tanggal tersebut, nomor kita tidak dapat digunakan di tanah air.

Dan sayangnya, berdasarkan pengalaman, ketika sudah tiba di tanah air, dengan periode tanggal yang sudah lewat dari yang didaftarkan, nomor kita tersebut masih belum dapat dipakai (padahal katanya, seharusnya otomatis dapat dipakai kembali). Tetapi pada kenyataannya, masih tidak dikenal oleh operator Indonesia. Sedangkan untuk menghubungi operator (customer servicenya), untuk complain masalah ini -- minta tolong agar nomor kita dapat kembali digunakan di tanah air, mau tidak mau harus lewat nomor mentari juga. Dan dengan terpaksa saya harus pinjam ke yang lain (nomor mentari juga), demi dapat berhubungan dengan operator customer servicenya, untuk memberitahukan bahwa nomor kita sudah kembali ke tanah air, dan tolong dapat lagi dipergunakan kembali.
Dan sayangnya, tidak langsung pada saat itu pula, kita dapat melakukan telepon kembali. Tapi saya masih harus menunggu beberapa hari kemudian.

• Yang lebih baik, dapatkan nomor Indonesia, yang masih dapat digunakan selama di bandara, atau ketika kembali pulang ke tanah air. Atau gunakan trik sbb : nomor Indonesia tidak didaftarkan (tapi dengan resiko siap jika tidak dapat beli nomor Arab) atau mempunyai nomor lain yang tidak didaftarkan (tapi dengan memperkirakan periode aktif nomornya masih dapat digunakan selama 60 hari).

• Setelah memutuskan hal di atas, langkah selanjutnya, ketika tiba di tanah Arab dapat membeli nomor Arab. Ada 2 operator yang dapat digunakan, yaitu : Mobily dan Sawa Card. Tapi teman-teman di sana menyarankan memakai Sawa Card, karena katanya operatornya sudah lebih lama dan jangkauan pun sudah luas.

• Untuk biaya pulsanya, 1 sms = 0.6 riyal. Kemudian untuk biaya telpon, saya perhitungkan lebih murah dibandingkan dengan operator di Indonesia (terutama pada jam 12 malam hingga 6 pagi) hanya menghabiskan 2 riyal per menit (sekitar 5000-an). Dan harga pulsa normal per menit sekitar 4, sekian riyal (11.000-an). Menurut saya masih lebih hemat pakai kartu ini, dibandingkan pakai nomor Indonesia. Dan berdasarkan info dari teman, haji tahun 2006 ada diskon lagi.

• Cara membeli kartu ini, cukup bilang : Sawa Card? Orang-orang sudah mengerti. Dengan harga 150 riyal, maka sahabat akan mendapatkan pulsa sebesar 200 riyal. Untung bukan? ;)

Apalagi.. ketika saya berhaji, saya mendapatkan rizki untuk bisa menelpon menggunakan SAWA card ini hanya dengan 0.5 riyal per menit. Subhanallah.. Alhamdulillah..

Tapi keputusan berada di tangan sahabat semua. Silakan pertimbangkan dengan sebaik-baiknya mana yang lebih nyaman dan mempermudah. Hidup bukan untuk dibuat sulit bukan ? :) [Alivia]

Labels:

Saat di Bandara maupun mendarat di Arab Saudi

Hal yang dilakukan sbb :

  • Pemeriksaan Passport
    Jemaah harus antri menunggu giliran diperiksa. Di sini para jamaah tidak perlu terburu-buru. Karena seluruhnya pasti dapat giliran. Cukup bersabar dan mengantri dengan tenang. Buat diri sendiri senyaman mungkin, mungkin dapat dengan sambil makan permen guna memulihkan kembali stamina akibat perjalanan jauh, atau lainnya.
  • Pengecekan kopor dan tas tentengan.
    Sebelum berangkat tandailah kopor dan tas tentengan dengan tanda yang dapat dilihat dari jauh, dan dapat dilihat dari berbagai posisi kopor/tas tentengan tersebut disimpan/berposisi tergeletak. [Alivia]

Labels:

Perbanyak zikir dan menahan hawa nafsu

Hindarilah 3 poin ini :

  1. Rafats : mencium, menyentuh dengan syahwat, perkataan menimbulkan nafsu, melakukan hubungan seks.
  2. Fasik : melakukan dosa kecil yang berkepanjangan seperti mencuri, berbohong, dsb.
  3. Jidal : bertengkar, berselisih, atau berdebat yang tidak berfaedah. Jika terlanjur marah, cepat-cepatlah beristighfar. [Alivia]

Labels:

Persiapkan Niat, Ilmu Manasik Haji, Menghafal Doa, dan Pamitan

  • Bulatkan dan siapkan selalu niat hanya karena memenuhi panggilan Allah semata.
  • Pelajari, dalami, hayati, dan aplikasikan ilmu manasik haji dalam kehidupan sehari-hari, jauh-jauh hari sebelum keberangkatan haji itu sendiri. Kalau bisa setahun sebelumnya sudah mulai mengkaji ilmu yang mendukung haji dan belajar mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Usahakan mendalami ilmu manasik haji tidak mendadak ketika mendekati keberangkatan, apalagi jika hanya dilakukan beberapa kali saja dan bahkan belum sempat latihan dulu diterapkan dalam akhlak kehidupan sehari-hari kita. Agar semoga hajinya tidak sia-sia, dapat menjadi haji yang mandiri dan semoga haji yang mabrur.
  • Berpamitanlah kepada seluruh sanak keluarga, kerabat, teman, sekaligus meminta maaf dan mohon didoakan. [Alivia] Sumber : Bursa Sajadah dan Pengalaman sendiri

Labels:

Persiapan mental dan fisik

  • Persiapkan mental yang kuat dengan keikhlasan dan kepasrahan yang sangat tinggi.
  • Benar-benar serahkan seluruh masalah kepada Allah.
  • Tinggalkan seluruh kecintaan dunia, kebencian, dengki, sombong, dan akhlak tercela lainnya.
  • Persiapkan fisik sebaik-baiknya untuk menghadapi cuaca dan kelelahan dengan menjaga makanan dan kondisi tubuh, serta istirahat yang cukup. [Alivia] Sumber : Bursa Sajadah
    dan Pengalaman sendiri

Labels:

Antisipasi cuaca di Arab Saudi

Sepanjang yang saya ketahui (info dari mukimin – yang tinggal di sana, dan juga pengalaman (sekali) saya di sana, yang kebetulan kemana-mana saya selalu membawa termometer dan kebetulan berhaji pada bulan januari 2006 – yang katanya pas puncak-puncaknya suhu dingin di Makkah dan Madinah) ternyata sedingin-dinginnya di Makkah maupun Madinah, suhu di sana yang ditunjukkan oleh termometer tidak pernah berada di bawah 15 derajat. Sikon di sana tidak jauh berbeda seperti di Lembangnya Bandung (jika dapat dikatakan begitu).

Yang menyebabkan cuaca seperti dingin sekali, yaitu ketika jam 2 pagi jika berada di luar/pergi ke mesjid. Karena pada saat itu, angin dari padang pasir sangat besar sekali. Angin tersebut yang membawa udara tidak enak, dingin menusuk (tapi tetap tidak mencapai suhu seperti yang diberitakan oleh media masa Indonesia (yaitu dapat mencapai 3-10 derajat).

Untuk mengantisipasi angin dingin ini dapat diantisipasi dengan memakai jaket dan tidak pernah melepas masker hidung dan mulut. Jika perlu, maskernya yang dapat selalu lembab (dikompres air), agar menghindari pembuluh darah yang pecah di hidung akibat kekeringan (udaranya kering).

Perlu diketahui, iklim di Arab dibagi 2:
• Musim dingin (pada bulan Oktober sampai Maret)
• Musim panas (April sampai September)

NB :
Bila ternyata info ini tidak akurat dan sahabat mempunyai sumber info yang akurat dan memang benar-benar akurat (bukan berasal dari media masa di Indonesia -- maaf.. berdasarkan pengalaman, saya kurang percaya dengan info dari media masa Indonesia), maka tolong infokan pada saya, agar informasi di atas pun dapat saya perbaiki. Terima kasih banyak sebelumnya.. jazaakumulloh khoiron katsiro. :)

[Alivia] Sumber : Bursa Sajadah dan Pengalaman sendiri

Labels:

Rabu, 04 Maret 2009

SUDAH WAKTUNYA HIJRAH DI SYARIAH

Perekonomian kapitalis sudah terbukti tidak bisa bertahan, gejolak krisis mulai terasakan cara yang adil sudah ditawarkan kemana lagi kalau kita tidak kembalki ke pola syari'ah